Cara menghitung Kebutuhan Mortar untuk pemasangan Bata Ringan


Menghitung Kebutuhan Mortar - Pada Artikel sebelumnya sudah kami jelaskan mengenai cara menghitung kebutuhan Bata Ringan.
Bata ringan itu sendiri adalah Material penganti Bata Merah dan Batoko yang diproduksi dengan secara modern dengan mengguakan bahan pasir silika yang dicampur dengan zat foam yang dapat menghasilkan bata ringan menjadi berongga dan ringan. Salah satu perekat yang cocok diaplikasikan dengan bata ringan adalah semen Instant atau semen Mortar.




Metode perekat Bata Ringan ini pun terlihat lebih Efisien dibandingkan dengan adukan semen dan Pasir. Jumlah untuk kebutuhan semen sering kali digunakan sebagai persiapan dalam melakukan perhitungan RAB. Jumlah kebutuhan Mortar bisa diperhitungkan sehingga bisa dijadikan Estimasi Biaya.



Untuk menghitung kebutuhan mortar itu sendiri perlu mengetahui ukuran tebal dari bata ringan, karena hal ini berhubungan dengan luas bidang yang diberi perekat.


Jumlah kebutuhan Mortar untuk perekat bata ringan terhitung lebih sedikit, karena dari segi metode pelaksanaan sudah diatur dengan alat perata Mortar yaitu Roskam bergerigi atau dengan Cetok biasa.


Penggunaan Mortar ini terbilang sederhana karena hanya memerlukan Campuran air. Berikut cara menghitung kebutuhan Mortar sebagai Perekat Bata Ringan.


Bata Ringan Ukuran 10 X 20 X 60

Berdasarkan Spesifikasi Mortar dan Pengalaman dilapangan, 1 m2 pasangan dinding menghabiskan 4 Kg semen mortar dengan ukuran bata ringan yang diatas. sedangkan kebutuhan airnya hanya memerlukan 1 liter untuk 5 Kg semen.

Contoh Perhitungannya :

Ukuran dinding yang akan dipasang Bata Ringan memiliki Panjang 20 m dan Tinggi 4 meter
Sehingga :

Luas dinding                  = 20 x 4                   = 80 m2
Total kebutuhan Mortar = 80 m2 x 4 Kg/m2 = 320 Kg
Jika dikonversi ke zak   = 320Kg : 40 Kg     = 8 zak
Kebutuhan Air               = 320 Kg : 5 liter    = 64 liter 

Atau biasanya 1 m3 Bata Ringan Membutuhkan Mortar 1 zak (40 Kg)





Sangat mudah bukan?? untuk mengetahui kebutuhan semen mortar pada aplikasi perekat bata ringan. rata-rata tebal untuk perekat bata ringan itu sendiri biasanya sekitar 3 mm. jika ketebalannya diatas 3 mm maka untuk kebutuhannya pun akan lebih besar dalam per m2 nya.
Demikian Artikel dari kami, semoga bermanfaat bagi anda dan bisa menjadi Referensi.



Sekian Terimakasih, Sobat MEGATruss Global!!.

0 Response to "Cara menghitung Kebutuhan Mortar untuk pemasangan Bata Ringan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel